iklan

Sebuah Penelitian, Ini Yang Akan Terjadi Pada Otak Anak Jika Kita Membentaknya

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280


Menjadi orang tua bukanlah hal yang mudah terutama dalam mendidik anak. Karena kadang kemauan anak harus selalu dituruti bahkan hingga merengek nangis. Padahal terkadang hal - hal ang diminta tidak selalu baik, seperti jajan yang sembarangan atau melakukan hal -hal yang membuat orang tua khawatir.

Tak jarang sebagai orang tua sering memarahi sang anak karena terkadang permintaannya yang selalu ingin ditutruti. Namun berhati - hatilah dalam memarahi, jangan sampai kita membentak sang anak karena akan berakibat buruk pada sang anak. Terutama pada bagian otak sang anak

Seperti yang dilansir dari myparenting2u.com berteriak pada anak sebabkan kerusakan fisiologis dengan konsekuensi jangka panjang. Di dalam kepala seorang anak terdapat lebih dari 10 triliun sel otak yang siap tumbuh. Satu bentakan atau makian akan membunuh lebih dari 1 miliar sel otak saat itu juga. Satu cubitan atau pukulan akan membunuh lebih dari 10 miliar sel otak saat itu juga. Sebaliknya, 1 pujian atau pelukan akan membangun kecerdasan lebih dari 10 triliun sel otak saat itu juga.


Kita mungkin ingat dan merasakan pada waktu kecil, orang tua pernah berteriak atau memarahi kita. Saat ini kita sebagai orang tua bisa meminimalisir potensi kerusakan fisik pada anak kita dengan memberikan pujian dan menegur anak dengan penuh kasih sayang.

Menurut Martin Teicher, seorang profesor psikiatri di Harvard Medical School, ketika orang tua berteriak kepada anak-anaknya akan terjadi kerusakan struktur otak pada anak. Pada otak anak yang sering dibentak, saluran yang menghubungkan otak kanan dengan otak kiri menjadi lebih kecil. Hal ini mempengaruhi area otak yang berhubungan dengan emosi dan perhatian. Perubahan ini pada saat anak dewasa akan menyebabkan kecemasan, depresi, dan gangguan kepribadian, resiko bunuh diri dan aktivitas otak yang mirip dengan epilepsi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Lise Gliot dari Fakultas Kedokteran Chicago, memarahi anak dapat mengganggu struktur otak anak. Malah pada anak yang masih dalam pertumbuhan otak yakni pada masa golden age yaitu 2-3 tahun pertama kehidupannya, suara keras dan membentak yang keluar dari orang tua dapat menggugurkan sel otak yang sedang tumbuh.

Sedangkan pada saat ibu sedang memberikan belaian lembut sambil menyusui, rangkaian otak terbentuk indah. Penelitian Lise Gliot ini sendiri dilakukan sendiri pada anaknya dengan memasang kabel perekam otak yang dihubungkan dengan sebuah monitor komputer sehingga bisa melihat setiap perubahan yang terjadi dalam perkembangan otak anaknya. “Hasilnya luar biasa, saat menyusui terbentuk rangkaian indah, namun saat ia terkejut dan sedikit bersuara keras pada anaknya, rangkaian indah menggelembung seperti balon, lalu pecah berantakan dan terjadi perubahan warna. Ini baru teriakan,” ujarnya.

Dari hasil penelitian ini, jelas pengaruh marah terhadap anak sangat mempengaruhi perkembangan otaknya. Jika ini dilakukan secara tak terkendali, bukan tidak mungkin akan mengganggu struktur otak anak itu sendiri. “Makanya, orang tua harus berhati-hati dalam memarahi anaknya,” ujarnya. Tidak hanya itu, marah juga mengganggu fungsi organ penting dalam tubuh. Tak hanya otak, tapi juga hati, jantung dan lainnya.

Anak-anak yang dibentak cenderung menjadi takut dengan orang tua mereka. Hal ini menciptakan ketidakpercayaan dan respon memberontak pada anak. Seperti dilansir dariparents.com menurut Dr. Laura Markham anak cenderung akan menutup diri secara emosional. Anak akan mencari dukungan dari orang lain seperti teman-temannya. Hal ini akan menyebabkan hubungan antara orang tua dan anak menjadi tidak sehat di kemudian hari.
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Sebuah Penelitian, Ini Yang Akan Terjadi Pada Otak Anak Jika Kita Membentaknya"

Posting Komentar