iklan

Subhanallah Di Negara Komunis Ini Islam Berkembang Dengan Pesat - Inilah Negara Tersebut...

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280


Sebuah negara komunis yang merupakan bekas negara Uni Soviet yaitu Rusia  semenjak kehancuran Uni Soviet para warganya bebas dalam memeluk agama, Jumlah penduduk Rusia pada tahun 2013 adalah 143,5 Juta Jiwa. Menurut wikipedia persentase pemeluk agama di Rusia pada tahun 2012 adalah sebagai berikut:

Kristen Othodox berjumlah 41%,
Memililki Kepercayaan namun tidak religious (25%)
Atheis (13%)
Islam (6,5 %)
Kristen Lain (5,8%)
Penganut Pagan (1,2%)
Budha (0,5%)
Lain -Lain (7%)

Namun semakin tahun pemeluk islam semakin berkembang pesat di negara tersebut. Data terakhir mencatat populasi muslim negara itu mencapai 25 juta jiwa. Dengan jumlah itu, Rusia menjadi negara dengan pemeluk Islam terbesar di benua Eropa.

Komunitas muslim yang selama era Soviet tertindas dan terisolasi, kini bisa melaksanakan kegiatan keagamaan dengan begitu semarak. Seorang warga Negara Indonesia, Muhammad Aji Surya dalam tulisannya kepada Republika mengunkap  jumlah pemeluk Islam di Rusia demikian banyak. Karena itu, prediksi umat Islam akan menjadi mayoritas di Rusia, tampaknya bukan suatu hal yang mustahil.

Faktor utama dari meningkatnya populasi muslim di Rusia selain runtuhnya Soviet adalah kelahiran. Konon, diantara komunitas agama lain di Rusia, pemeluk islam dalam merencanakan keluarga tidak memikirkan betapa sulitnya biaya hidup di Rusia. Bagi komunitas muslim, melahirkan generasi baru yang islami merupakan misi yang jauh lebih berharga ketimbang memikirkan kesulitan hidup di Rusia.

Pakar Asia Tengah, Muhammad Salamah, dalam sebuah seminar tentang Islam di Rusia mengatakan, puluhan pengkaji akademisi di Rusia telah menyimpulkan, berdasarkan perkembangan yang terlihat dari negara-negara Muslim pecahan Uni Soviet ini, maka pada tahun 2050 nanti negara Rusia diprediksikan akan menjadi bagian dari negara Islam.

Salamah kemudian menambahkan, sejak 20 tahun lalu dirinya terus mengamati perkembangan Islam di Rusia. Semenjak Muslim di sana berada di bawah pemerintahan yang komunis dan mengalami masa-masa pengekangan, seperti dilarangnya membawa mushaf Al Qur'an, masjid-masjid di tutup, hingga akhirnya sekarang, Muslim Rusia telah mendapatkan hak-hak mereka dengan baik. Dan Islam pun kini menjadi agama kedua di negeri itu.

Salamah juga mengatakan penyebaraan Islam di Rusia berjalan damai. Bahkan dirinya telah mendirikan sebuah Universitas Islam di Moskow, dan mengajarkan tentang apa itu agama Islam, termasuk kepada para politisi senior negeri itu, di antaranya adalah Vladimar Putin, Perdana Menteri Rusia.


Muslim di Rusia kini memiliki kehidupan yang lebih baik dibandingkan masa komunis dulu.  Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia (Vladimir Putin) memasukkan menteri Muslim dalam kabinetnya dan mengakui eksistensi Muslim Rusia.

Suku Dagestani diketahui sebagai kaum Muslim pertama di Rusia. Mereka memeluk Islam setelah penaklukan oleh Arab pada abad ke-8. Negara bagian Muslim pertama di Rusia adalah Volga Bulgaria (922 M). Orang Tatar mewarisi agama dari negara ini. Kemudian sebagaian besar orang Eropa dan Turki Kaukasia mengikuti memeluk Islam.

Penaklukan Rusia atas Kaukasus Utara pada abad ke-18 dan 19 membawa Muslim dari kawasan Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush dan sekitarnya ke dalam negara Rusia. Sebagian besar kaum Muslim di negara federasi ini menganut Islam Sunni.

Di beberapa kawasan, terutama di Dagestan dan Chechnya, ada tradisi sufisme yang diwakili oleh tarekat Naqsyabandi dan Shazili dipimpin oleh Syekh Said Afandi al-Chirkawi ad-Daghestani.

Alquran pertama yang dicetak  diterbitkan di Kazan pada 1801 M. Pada era 1990-an, jumlah percetakan risalah Islam meningkat. Surat kabar dan majalah Islam dalam bahasa Rusia diterbitkan.

Penduduk Muslim biasanya bermukim di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia, yakni masyarakat Avar, Adyghe, Balkar, Nogai, Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay dan Dagestan. Di Volga Basin tengah juga terdapat penduduk Tatar dan Bashkir. Banyak Muslim juga yang tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar).

Secara resmi jumlah masjid di Rusia mencapai 4.750 masjid. Namun jumlah sebenarnya jauh lebih besar dan terus bertambah. Di Dagestan saja terdapat antara 1.600 - 3.000 masjid. Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah masjid di Tatarstan telah melebihi 1.000.

Di ibu kota Rusia dengan jumlah pemeluk Islam yang melebihi satu juta orang, terdapat 20 komunitas Muslim dan lima masjid. Menurut pakar data Rusia, sedikitnya terdapat 7.000 masjid di Rusia.

Masjid Marcani adalah masjid tertua yang dibangun di Kazan. Masjid ini dibangun pada 1766-1770 M saat Catherine Agung berkuasa dengan donasi dari masyarakat. Masjid Marcani menjadi satu-satunya masjid yang lolos dari penutupan ketika periode Uni Soviet. Arsiteknya, Vasily Kaftyrev menggabungkan gaya barok dan gaya arsitektur abad pertengahan. Masjid dua tingkat ini berlokasi di tepi Danau Qaban.





ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Subhanallah Di Negara Komunis Ini Islam Berkembang Dengan Pesat - Inilah Negara Tersebut..."

Posting Komentar